Sabtu, 29 September 2018

Bab III Penutup - Bitter Ending

Seperti layaknya semua pertemuan pasti diakhiri dengan sebuah perpisahan. Semua kesedihan akan diakhiri dengan sebuah kebahagiaan. Semua perjuangan akan diakhiri dengan sebuah kemenangan. Dan semua cerita akan diakhiri dengan Sebuah "Bab Penutup".

Tapi, tidak kali ini. Ending dari cerita kuliah di PKN STAN ini tidak begitu manis. Lomba terakhir yang bisa aku ikuti bahkan hanya terhenti di peringkat ke-6 setelah berusaha mati-matian memperoleh poin di babak terakhir. Tetapi, akhirnya kalah juga. Begitu tahu tidak lolos, aku sedikit tidak percaya. Bagaimana sedihnya ketika hanya selisih 1 angka saja, 1 angka yang seharusnya jika di antara aku, Luhur, atau Darwan bisa benar maka kami akan lolos ke babak final.

Sedih. Tidak se-down saat kalah di final NEDC UM kemarin, namun sedih ini benar-benar membuat pikiran tidak enak dan melakukan segalanya dengan perasaan setengah hati. Tentu aku bisa menutupi kesedihan ini dan menganggap semua biasa saja. Toh ini sudah ditakdirkan oleh Allah SWT. Rezeki tidak akan salah tempat, tidak akan salah sasaran, dan sudah diatur semuanya oleh Allah SWT. Pun takdir yang tidak aku inginkan ini, pasti juga telah melalui berbagai macam skenario. Walaupun kalimat "pengandaian" yang haram selalu terucap.

Andai saja aku belajar lebih giat sebelum lomba dimulai.
Andai saja soal Luhur yang seharusnya benar itu tidak dieliminasi.
Andai saja aku mendengarkan Darwan yang bercerita tentang Tax Amnesty.

Hal yang lebih menyedihkan adalah ketika aku tidak bisa membuktikan kepada dosen  dan semua orang yang meremehkanku. Sampai kapanpun memang aku tidak akan bisa menjadi bagian dari mereka. Bagaimana perjuangan di menit-menit terakhir lomba benar-benar terasa, namun sia-sia karena masih ada selisih 1 soal dengan tim peringkat ke-6 yang lolos. 8 soal di babak terakhir dapat kami jawab dengan baik namun tidak cukup baik untuk mengejar peringkat ke-5.

Terlepas dari semua itu. Aku tetap bersyukur dan selalu bersyukur. Selalu percaya bahwa Allah selalu menakdirkan dan memberikan yang terbaik bagi hamba-Nya. Alhamdulillah terima kasih Ya Allah engkau meluluskan aku di PKN STAN ini dengan nilai yang cukup baik. Semoga aku bisa penempatan di tempat terbaik pula. Aamiin Ya Rabbal Alamin