Teringat kata manismu
Membuka ponsel yang sedari tadi tidak berdering
Menggerakkan jari naik turun
Membaca tulisan-tulisan kecil darimu
Aku senang...
Seperti mimpi yang tidak pernah ku terka
Hadirmu membuka sejuta harapan yang telah lama sirna
Sesekali kau lemparkan senyum bahagia
Entah itu artinya 'iya' atau hanya senyuman manis belaka
Kepedulianmu meyakinkan hati ini untuk tetap bertahan
Aku tidak mau lemah, aku tidak mau rentan
Aku tidak ingin menghentikan semua penantian
Pada hati yang seharusnya tidak segan, pada hati yang tidak pernah mau rentan
Hanya saja terkadang kau tak memberiku pilihan
Jam tetap berdetik, namun hatiku tetap sunyi
Haruskah aku mengatakan semua ini?
Kepadamu yang mungkin...menganggapku lalu dan bodoh ini
Hanya demi meyakinkanmu tentang hati ini
Aku tak akan berhenti
Meski waktu bergulir
Meski hati kian lama semakin letih
Hati ini tidak akan pernah mati
Demi kau yang tetap berarti
Kecerobohan hatiku telah memilihmu
Kecerobohan yang baik menurutku
Karena aku senang kau tidak bisu padaku
Walau terkadang ku lihat ada keraguan di wajahmu
Semua ini, akankah akan berakhir indah seperti inginku?
Biarlah waktu yang akan menjawab pertanyaan itu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar