Selasa, 07 Juli 2020

Pertama Kali Naik Bus ke Malang

Tahun ini adalah ramadhan pertamaku tidak di rumah. Corona adalah penyebabnya. Virus yang membuat negeri ini menerapkan kehidupnal "normal baru" katanya. Sejak itu pula ketika ingin keluar dan masuk dari Jakarta dibutuhkan SIKM (Surat izin keluar masuk). Masalahnya, barangkali verifikator dari SIKM ini orangnya berbeda-beda. Dengan dokumen yang sama, aku dan Dwi bisa mendapatkan jawaban yang berbeda. Dwi diterima SIKM-nya, sedangkanku aku tidak.

Berangkat dari tidak punyanya SIKM, aku dan Dwi lebih memilih naik bus (selain karena harganya yang memang murah). Sebenarnya saat Faisal telepon ke maskapai Lion, petugas di seberang telepon menyebutkan bahwa SIKM sudah tidak diperlukan lagi dalam perjalanan menggunakan pesawat, namun yang membuatku ragu adalah dalam SE GUGAS COVID-19 masih disebutkan bahwa SIKM tetap dibutuhkan.

Jadilah, kami naikbus dari Jakarta ke Malang. Sebelumnya pada hari Selasa, 30 Juni 2020 aku dan Dwi mengurus rapid test di klinik A3A Jakarta. Yang baru aku sadari saat sampai di klinik tersebut adalah bahwa klinik itu ternyata klinik kecantikan HAHAHA. Tapi, selama corona ini juga melayani tes rapid. Setelah menunggu sekitar 20 menit kami pulang dengan mengantongi dokumen rapid tes berketerangan non-reaktif.

Tiga hari kemudian, tepatnya Jum'at, 3 Juli 2020, aku dan Dwi pulang ke Malang menggunakan bus Kramat Djato seharga Rp450.000. Jadwal keberangkatan Kramat Djato ada dari 2 pool bus, pool cillitan dan pool pondok pinang. Karena pool Cililitan cuma berjarak 4 km, akhirnya kami naik dari Cililitan. Di Traveloka sih jadwal keberangkatan dari pondok pinang 14.30 dan dari Cililitan juga sama 14.30.

TERNYATA, bus dari pondok pinang berangkat pukul 14.30, baru setelah itu menuju Cililitan menjemput kami. Tahu gitu, di aplikasi traveloka diganti pukul 15.00 atau 15.30 lah. Karena, kenyataannya kami berangkat pukul 15.45-an. Berbeda dari pengalaman naik bus sebelumnya, entah karena corona atau memang begitu, kami tidak mendapat bantal dan tidak mendapat selimut. Selain itu, saat makan yang biasanya prasmanan, saat ini kami makan dari nasi kotak.

Setelah perjalanan berbelas-belas jam, akhirnya pukul 4.00 kurang kami tiba di Malang. Alhamdulillah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar