Lapangan basket itu terlalu sempit. Ketika bermain basket, lari sana sudah sampai ring barat. Lari sini, eh tiba-tiba sudah sampai ring selatan. Garisnya pun tidak jelas. Cuma dilapisi cat putih yang sudah usang dimakan waktu. Lapangan sisi sebelah barat juga bergeronjal dan sudah berulang kali ditambal. Terakhir aku main di sana, 5 tahun yang lalu kondisinya benar-benar menyedihkan! Dan terakhir aku ke sana, 6 bulan yang lalu dan kondisinya masih sama menyedihkannya! Namun, bukan itu yang mau dibahas. Tapi, kenangan 3 tahun berada di situ yang tak terganti!
Tiap orang pasti punya penyesalan terbesar dalam hidupnya. Banyak diceritakan di buku-buku motivasi orang akan mulai menyesal tidak melakukan sesuatu saat berumur 40-60 tahun. Tapi, di masa semuda ini, 19 tahun, aku sudah mendapatkan (mungkin salah satu) penyesalan terbesar dalam hidupku! 6 tahun yang lalu saat pertama aku bermain basket, tidak ada satu orang pun di dunia yang mencintai basket melebihi cintaku padanya. Sampai-sampai tiap sore aku basket di sekolah dan di lapangan deket rumah. Aku rela mengayuh sepeda sepanjang 12km PP sekolah-rumah, agar aku punya stamina yang cukup bagus dan bisa bermain 4 quarter penuh! Rekor 12km PP terkalahkan 20km PP saat aku SMA! Aku selalu membawa jaring di sebelah tasku yang berisi bola basket. Seantero sekolah juga pada tahu, kalau pagi-pagi kedengeran "duk..duk...duk..." Bunyi bola basket di lapangan kecil itu, sudah pasti aku. Pernah juga sampai dimarahi Mas Novel staf TU sekolah karena aku mengangkat kursi ke lapangan dan nge-dunk pake kursi itu! Memang sih, ringnya agak bogrek. Oh iya, kondisi lapangannya masih mengenaskan seperti 6 tahun yang lalu. Tapi, ringnya sekarang udah diganti! Sudah agak standar daripada dulu yang sudah bogrek.
Aku tahu semua teknik, nama pelanggaran, peraturan di basket. Soalnya mulai dari video tentang basket, komik basket, artikel basket mainbasket.com aku baca semuanya! Bahkan, seringkali pelatihku yang masih SMA tidak tahu peraturan yang sudah aku tahu. Seperti obstacle foul lalu melempar free throw dari bawah seperti yang dilakukan pemain NBA Rick Barry. Bahkan, aku masih mengingat bagaimana poin pertama yang aku masukkan di turnamen pertamaku! Juara 3 se-malang raya 2 kali berturut-turut membuka jalan SMP-ku, SMPN 1 Singosari, dilirik basket sekolah tetangga. Apalagi ada small forward tampan sepertiku. Duh, mana tahan! *jayus
Masuk di SMA dengan label tim juara, ternyata menang tidak seasik itu! Saat SMP kemenangan sungguh berharga, belasan poin aku cetak tiap pertandingannya. Saat SMA, menang sudah biasa, juara sudah langganan, kalah itu yang tidak biasa. Jadinya, kalau menang nggak seneng-seneng banget, tapi ya nggak sedih-sedih banget. Semuanya, cerita basketnya, berhenti di awal tahun 2013. Sial memang angka 13! HAhahaha bercanda! Lahirku tanggal 13 soalnya, 13 APril. Kasih hadiah ya nanti pas ulang tahunku? Aku lagi pingin bola basket.
Penyesalan terbesarku yaitu keluar tim basket. Duh, rasanya pingin balik ke smp dan main basket lagi. Tapi, yaudah percuma juga. Nggak akan bisa mbalikkin waktu hahaha. Yaudah kasih quotes aja ya dari Disney.
“Around here, however, we don't look backwards for very long. We keep moving forward, opening up new doors and doing new things, because we're curious...and curiosity keeps leading us down new paths.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar