Hari ini adalah babak semifinal. Ya peserta lomba basket SMK PGRI CUP hanya 8 sekolah dari perwakilan setiap region.
Untuk informasi. ada SMPN 1 sgs A, SMPN 1 sgs B, dan SMP angkasa dari region singosari. Ada SMP Kepanjen 1, dan SMP Kepanjen 3 dari region Kepanjen. Dan yang terakhir dari region kota Malang. Ada SMPN 1 A dan SMPN 1 B.
2 hari yang lalu SMPN 1 sgs B tumbang dengan lawannya-SMPN Kepanjen 1-. Hari ini, SMPN 1 Kepanjen akan menjadi lawanku. Ini adalah misi revenge dari sekolahku. Tim B dikalahkan dengan skor 27-16. Seperti biasa, kami skuad tim A berangkat ke SMK PGRI sendiri(tanpa pelatih). Baru beberapa saat sebelum pertandingan di mulai pelatih kami baru datang. Di sisi lain, Kepanjen 1 tidak kunjung datang setelah tim kami sudah melakukan pemanasan cukup lama. Kira-kira setengah jam kemudian, datang Kepanjen 1 tergopoh-gopoh dan melakukan pemanasan.
Quarter pertama dimulai. Temanku berhasil melakukan tip-off dengan baik. Bola mengarah padaku. Aku langsung melakukan drive in dan mencoba untuk lay up. Sayang, terlalu keras. Bola berada di tangan Kepanjen 1. Karena pemain lawan lengah, aku berhasil merebut bola. Dan melakukan undering. skor 2-0. Hingga akhir quarter pertama skor 7-5 untuk Kepanjen 1. Di quarter kedua, kami gencar melakukan serangan. Namun selisih skor tetap tidak berubah. Skor menjadi 11-13 untuk Kepanjen 1. Di quarter ketiga kami mulai goyah. Kami sering melakukan kesalahan mendasar seperti travelling. Dan yang paling parah, kapten kami melakukan foul nya yang ke-5. Dan itu artinya foul-out. Aku melihat teman-temanku dalam kondisi down. Aku memikirkan sesuatu. Aku membayangkan aku adalah Rukawa saat chapter unstoppable. Rukawa secara individu mampu menyamakan defisit ketinggalan 10 angka. Dan lalu aku memikirkan bahwa aku Tracy McGrady yang mencetak 13 angka dalam 33 detik. Aku bermain dengan semangat. Aku berhasil memperkecil selisih skor menjadi 16-22. Tapi, Kepanjen 1 tidak berhenti menggempur pertahan kami. Mereka berhasil memanfaatkan kelemahan kami. Kami sering melakukan pelanggaran. Dari free throw itu mereka berhasil memperlebar keadaan. Di 1 menit terakhir, skor 32-18. Aku sempat melakukan lay-up, pemain lawan yang melanggarku, membuatku mendapatkan satu free throw(foul in). Sayang, tak bisa kumanfaatkan. Skor terakhir 32-20. Aku gagal merebut melaju ke babak final di tournament pertamaku. Dan di hari kedua ini, 10 poin aku cetak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar