Seseorang dengan muka ceria, yang suka melawan aturan yang mengekangnya.
Dalam hidupnya.... seperti tidak ada beban.
"Aku ingin menjalani hidup tanpa batas, seperti dia". Pernah suatu ketika aku mengatakan hal itu.
Pikirannya sulit ditebak.
Ketika dia "berniat" melakukan sesuatu, tidak ada yang bisa menghalanginya.
Ketika dia "setuju" dengan pendapatmu.... kamu seperti memiliki 80% kepercayaan dirimu hanya karena kata 'setuju' darinya.
Aku pernah iri darinya..
perjalanan cintanya berlari cepat. Dia menyukai seseorang.
Dan seseorang itu..... sempat memberikan lampu hijau padanya.
"Aku kate nonton maringene", katanya kepadaku beberapa waktu yang lalu.
Sudah bisa ditebak pasti dengan'nya', walaupun sedikit dengan raut muka kaget aku bertanya "Serius?"
Entahlah.... bisa jadi itu adalah momen terbaik baginya.
Yang juga momen yang menyedihkan...
Menyedihkan karena.
Selepas habisnya hari itu.
Dia terhempas.
Dia yang selalu tertawa, walau sebenarnya banyak tekanan di dirinya.
Dari orang tuanya. Dari teman-temannya. Dari sebuah 'peraturan'. Atau bahkan.
Dari hatinya.
Namun, seutas senyuman terus dia lontarkan dengan kata-kata nyeleneh yang suka dia ucapkan di kelas.
Hanya saja... setelah melihat sebuah situs website yang 'dulu' penuh dengan deretan tulisan puitis.....
Sekarang sudah tidak ada lagi.
Tulisan yang pasti dibuat dengan tidak mudah, mengingat tulisannya yang begitu sederhana namun puitis dan mengena.
Sekarang sudah tidak ada lagi.
Seseorang telah menghapusnya, dan mungkin juga....
menghapus orang yang ada di tulisan itu dari hatinya.
Entahlah.
Hanya sebuah hipotesis ngawur yang terlintas di pikiran.
Hehe.. Lucu ya gimana sebuah momen itu bisa jadi sanagat menyenangkan sekaligus menyedihkan saat kita mengingatnya.
Tapi...
Sebegitu tegarkah dia?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar