Seharusnya judul tulisan ini adalah "Out of Comfort Zone" atau "New Thing" atau judul lain yang intinya tentang perpindahan dan keluar dari zona nyaman biasanya.
Mencari kos adalah salah satu hal yang sulit dalam hidup. Sama seperti sulitnya mencari rumah baru dalam buku "Manusia Setengah Salmon" tulisan Raditya Dika. Sejak 1 tahun lalu merantau ke daerah Bintaro. Aku memilih kos Baranade sebagai tempat tinggalku selama di sini. Pertama kali tiba di Bintaro, aku tidak merasa senang karena kamarku yang baru cukup kecil ditambah homesick yang tak kunjung reda membuatku tidak nyaman 2x. Namun, lambat laun aku mulai nyaman berada di kos ini dan rasanya tidak ingin pindah. Akhirnya, aku dan teman-temanku memutuskan untuk tetap berada di kos Baranade. Tetapi, semua berubah saat Bapak kos mengatakan harga kos tahun ini naik. Itu adalah awal dari perpisahan teman-teman maharema yang tinggal di baranade. Satu per satu dari kami memutuskan untuk mencari kos baru yang tentunya lebih murah.
Bagian ini adalah yang tersulit. Meninggalkan semua kenangan yang ada di baranade bersama teman-teman semua. Namun, bagaimanapun juga kami semua harus pindah karena harga yang mahal. Aku, Bahy, Tyo, Dwi, dan Najib memilih kos Paus sebagai kos baru kami. Aku memilih kos ini karena kamarnya cukup luas, walaupun harganya lebih mahal dari kos di baranade. Sayangnya, aku terkena 'zonk'. Kamarku yang harganya sama dengan kamar mas biting, ternyata ukurannya jauh lebih kecil ketimbang kamar milik mas Biting. Tau gitu, aku tetap di baranade, pikirku saat mengetahui hal tersebut.
Di kos baru ini ruanganku bahkan lebih kecil dari kamarku di baranade. Dan aku merasa tidak nyaman. Aku jadi ingat saat pertama kali tiba di baranade dulu. Aku juga sempat merasa tidak nyaman, namun semakin lama baranade membuatku tidak ingin keluar kos lama-lama. Aku hampir menghabiskan seluruh waktuku di baranade. Dulu saat aku masih homesick dan belum beradaptasi dengan kelas baruku, aku selalu ingin pulang cepat ketika kuliah selesai. Karena begitu tiba di baranade, semua masalah di kampus serasa hilang. Dan baranade benar-benar membuatku bisa menertawai hidup ini dengan cara yang berbeda. Dengan cara ala anak kosan perantauan yang polos-polos hahaha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar